MASA PENUH KESEMPATAN

Posted on 07/09/2014 | In Care | Ditulis oleh Admin | Leave a comment

https://i0.wp.com/rec.or.id/images/article/ MASA PENUH KESEMPATAN

BAB 1

MASA PENUH KESEMPATAN ATAU MASA PENUH KESULITAN?

 

Para orangtua mengkhawatirkan anak-anak remaja mereka. Bahkan ketika anak-anak mereka masih kecil, mereka telah diperingatkan untuk memikirkan kemungkinan terburuk dan bersyukur jika mereka nantinya berhasil melalui fase remaja anak-anak mereka dengan kondisi tetap waras, dengan anak remaja masih hidup dan keluarga tetap utuh.

Saya merenung bahwa ada yang salah dengan cara berpikir di atas. Karena itu kita harus mencari tahu apa yang salah dengan sinisme di budaya kita ini.

 

Remaja Korban dari Hormon-hormon?

Remaja seringkali diidentikkan dengan kumpulan hormon kemarahan dan pemberontakan. Tujuan orangtua adalah menahan agar jangan sampai semua hormon ini meluap keluar sehingga kita bisa bertahan melewati fase ini sampai mereka mencapai usia dua puluhan.

Puaskah kita melihat mereka hanyalah korban dari hormon-hormon mereka sehingga melepaskan mereka dari tanggung jawab atas keputusan dan tindakan mereka? Apakah kita sungguh ingin mempercayai bahwa kebenaran yang memberi hidup dan pengharapan tidak dapat menjangkau seorang remaja?

 

Fase Khusus dan Pencobaan Khusus

Paulus menasihati, “Jauhilah nafsu anak muda” (2Tim 2:22). Perintah menarik ini mengajak kita untuk memikirkan strategi, dengan bertanya, “Nafsu jahat apakah yang mencengkeram seseorang pada fase muda ini?”

Paulus menggunakan kata sifat “muda”, karena setiap fase kehidupan memiliki pencobaannya sendiri. Pencobaan pada anak kecil tidak sama dengan pencobaan pada remaja atau orang dewasa. Karena, setiap orang, berapa pun usianya, harus berjaga-jaga, berdoa, berdiri teguh, dan berjuang agar tidak jatuh ke dalam pencobaan.

 

Peperangan Jasmani atau Peperangan Hati?

Ada peperangan yang berkecamuk di dalam diri remaja, bukan peperangan jasmani, melainkan peperangan hati. Peperangan ini bukan dialami oleh remaja saja, tetapi dialami juga oleh setiap orang berdosa.

Ada berbagai pencobaan signifikan terhadap hati ini, yang membujuk remaja untuk percaya bahwa identitas, makna, dan tujuan dapat ditemukan di dalam ciptaan dan bukannya Sang Pencipta. Inilah konflik masa remaja yang bisa mengubah hidup mereka. Jangan sampai orangtua gagal memahami konflik ini.

 

Pergumulan Orangtua

Pergolakan pada usia remaja bukan semata-mata disebabkan oleh sikap dan tindakan para remaja, tetapi juga oleh pikiran, keinginan, sikap, dan tindakan orangtua.

Sangat penting bagi orangtua untuk berani mengakui bahwa sulitnya tahun-tahun masa remaja ini dikarenakan pikiran dan hasrat yang salah dalam diri orangtua sendiri. Kita tidak boleh berubah secara radikal pada saat pencobaan terjadi. Pencobaan ini menjadi alat untuk memperlihatkan sikap kita yang membenarkan diri sendiri, ketidaksabaran, hati yang tidak mau mengampuni, kurangnya kasih seorang hamba, kelemahan iman, serta keinginan kita atas kenyamanan dan kemudahan.

 

Mengapa Kesempatan Itu Harus Hilang

Saat orangtua mulai menyadari, memiliki, mengakui, dan berbalik dari hati mereka sendiri yang salah dan tindakan-tindakan salah yang diakibatkannya, akan terjadi perbedaan yang sangat berarti dalam hubungan mereka dengan anak remaja mereka dan dalam cara mereka memandang pergumulan remaja. Orangtua yang dengan rendah hati mau berubah, menjadikan diri mereka alat Allah untuk menciptakan suatu perubahan.

 

Cara yang Lebih Baik

Masa remaja bukanlah masa pergumulan yang tidak tentu arah, melainkan masa keemasan sebagai orangtua, masa di mana Anda dapat menolong mereka untuk menanamkan kebenaran ke dalam hidup mereka, mempersiapkan mereka untuk menjalani kehidupan sebagai orang dewasa yang produktif dan menghormati Allah.

Inilah tujuan pembahasan buku ini. Buku ini berbicara tentang kesempatan dan pengharapan. Meskipun masa remaja seringkali merupakan masa yang penuh konflik, pergumulan, dan kesedihan. Namun justru semua pergumulan, konflik, pencobaan, dan ujian inilah yang memberi kesempatan yang luar biasa bagi orangtua.

 

Mengenali Kesempatan

Ada tiga pintu kesempatan utama yang dapat dilalui setiap orangtua dari remaja. Setiap masalah menjadi kesempatan untuk menanamkan kebenaran di dalam diri remaja – kebenaran yang telah diketahuinya selama bertahun-tahun.

1)  Kurangnya Rasa Percaya Diri pada Remaja

Para remaja bukanlah orang yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi! Masalah penampilan fisik, hubungan dengan orang lain, gagasan, tanggung jawab, dan masa depan, bagi remaja semuanya ini menakutkan dan tidak pasti.

2)  Pemberontakan Remaja

Ada keinginan-keinginan yang telah menyebabkan seorang remaja begitu rentan untuk memberontak: yaitu keinginan untuk menjadi individu dan berpikir bagi dirinya sendiri, keinginan untuk bebas, keinginan untuk mencoba hal baru dan  mencoba batasan yang ditentukan, keinginan untuk memegang kendali, membuat keputusan sendiri, menjadi berbeda, menyesuaikan diri, dan keinginan untuk diterima. Semua ini, serta banyak lagi keinginan lainnya, yang didorong oleh natur berdosa yang berpusat pada diri dan menginginkan otonomi, dapat saja menyebabkan remaja terjerumus.

3)  Dunia Remaja yang Semakin Luas

Dunia ini tidak selalu menyenangkan bagi para remaja. Namun tidak ada yang bisa dilakukan untuk menghentikan dunianya yang semakin luas. Dunia yang dipenuhi dengan teman baru, tempat baru, kesempatan baru, berbagai tanggung jawab baru, pemikiran baru, rencana baru, kebebasan baru, pencobaan baru, perasaan baru, pengalaman baru, dan penemuan baru.

 

Menolak Sinisme

Awal yang tepat untuk mulai membangun pengertian yang alkitabiah tentang menjadi orangtua bagi remaja adalah dengan menolak sinisme tentang masa remaja. Memang benar bahwa masa remaja adalah masa perubahan, masa penuh kegelisahan dan pergolakan, tetapi justru inilah hal-hal yang digunakan Allah untuk mengungkap kebenaran di hadapan mata anak-anak kita. Apabila kita ingin menjadi alat-Nya, kita harus menyingkirkan terlebih dahulu berhala-berhala dalam diri kita sendiri dan membawa iman alkitabiah yang kukuh ke dalam setiap momen yang dirasakan sulit, iman yang percaya bahwa Allah mengatur segala sesuatu demi kebaikan kita, bahwa Dia selalu siap menolong kita di dalam setiap kesulitan, bahwa Dia berkarya di dalam setiap situasi untuk menggenapkan tujuan dari penebusan-Nya, dan bahwa Firman-Nya berkuasa, aktif, dan efektif.

 

ringkasan bab 1, Bagian 1: MEMBERSIHKAN SERPIHAN

dari buku MASA PENUH KESEMPATAN – Paul David Tripp

☺bersambung☺

https://i0.wp.com/rec.or.id/wp-content/uploads/2020/12/logo.png logo writter

Admin

Reformed Exodus Community