Kami menyadari bahwa setiap rupiah yang diterima gereja adalah milik Tuhan yang harus dipergunakan secara bertanggung-jawab untuk pekerjaan Tuhan. Untuk menjamin pengelolaan keuangan gereja yang baik dan transparan :
- Kami membuat laporan penerimaan keuangan secara tertulis setiap minggu melalui warta gereja (bagi Anda yang mendukung dana dan ingin mendapatkan warta gereja dengan informasi keuangan tersebut, dipersilahkan memberikan alamat yang jelas kepada pihak gereja)
- Kami mengadakan rapat majelis minimal sebulan sekali untuk membahas berbagai hal, termasuk laporan pengelolaan keuangan gereja secara tertulis dan detil dalam bulan yang bersangkutan
- Kami berprinsip bahwa gereja yang sehat adalah gereja yang tidak memiliki simpanan uang terlalu banyak. Gereja harus secara aktif menggunakan uang yang ada untuk mengembangkan pekerjaan Tuhan.
Kami juga merasa perlu untuk menginformasikan kepada Anda tentang konsep pemberian di dalam Alkitab :
- Apa yang kita berikan bagi pekerjaan Tuhan bukanlah sumbangan (sekalipun dalam website ini istilah umum “donasi” tetap dipakai). Kita hanya mempersembahkan apa yang sudah kita terima dari Tuhan (1Taw. 29:14). Berdasarkan hal ini, kita tidak boleh merasa sebagai seorang pahlawan maupun seorang yang sangat dibutuhkan.
- Kemauan dan kemampuan kita dalam memberikan persembahan sudah merupakan berkat Tuhan, karena “terlebih berkat memberi daripada menerima” (Kis. 20:35). Ketika kita bisa memberi, kita selayaknya bersyukur kepada Tuhan yang telah memberi kita materi dan kemurahhatian sehingga kita bisa memberi. Berdasarkan hal ini, kita tidak sepantasnya mengharapkan imbalan atau balasan atas pemberian kita, baik dari Tuhan maupun manusia.
- Memberi bukan masalah jumlah, tetapi kerelaan (Luk. 21:1-4). Setiap orang yang mendapatkan anugerah pasti akan memberi, sekalipun mereka secara materi berkekurangan (2Kor. 8:1-3). Berdasarkan hal ini, setiap kita yang miskin harus belajar “mencukupkan diri dalam segala hal” (Flp. 4:11) supaya kita bisa mulai memberi, sementara bagi yang kaya harus belajar memberi bukan karena berlebihan materi, tetapi karena kerelaan.