Kehadiran wanita bijak dari Abel-Bet-Maakha tidaklah dikenal dalam kisah-kisah Alkitab, setidaknya Miryam dan Rizpah masih lebih dikenal; mungkin karena ia ha-nya muncul sekali dalam 2 Samuel 20:14-22. Bahkan namanya pun tidak disebutkan padahal ucapan maupun perbuatannya yang dipaparkan dalam 2 Samuel 20 ini menunjukkan bahwa kemuncul-annya yang sekali itu dipersiapkan sedemikian rupa dan memberi kontribusi besar dalam catatan sejarah Israel.
LATAR BELAKANG SEJARAH
Kemunculan wanita bijak dari Abel-Bet-Maakha ini terjadi ketika Israel meng-alami disintegrasi karena pemberontakan perebutan tahta Daud yang dilakukan dan dipimpin oleh anak kesayangan raja Daud sendiri, yaitu Absalom. Namun sebelum kemunculan kisah ini, Absalom sendiri telah tewas akibat rambutnya yang tersangkut di pepohonan dan akhirnya Yoab, panglima tentara Daud berinisiatif mengakhiri hidup Absalom (2 Samuel 18). Menyikapi kematian Absalom, anak kesayangannya, Raja Daud malah meratapinya.
Ratapan Daud atas kematian Absalom ini didengar bawahan raja, termasuk pula Yoab. Dengan keberaniannya, Yoab menegur raja Daud dengan menyatakan bahwa ratapan raja Daud sangat memalukan karena raja justru dipandang tidak menghargai perjuangan orang-orang yang membelanya. Yoab menyuruh Daud berhenti dari perkabungannya dan menghibur tentara-tentara yang telah membe-lanya, sebab jika tidak dilakukan yang diperintahkan Yoab, maka dapat dipastikan Daud akan kehilangan orang-orang yang setia kepadanya. Perintah Yoab dituruti raja Daud. Daud segera mengatur rekonsiliasi dengan rakyat dan orang-orang pentingnya yang dahulu dipengaruhi Absalom untuk memberontak kepadanya (2 Samuel 19). Namun ada ucapan dan tindakan Daud kepada Amasa (waktu pemberontakan Absalom, Amasa diangkat sebagai panglima tentara menggantikan Yoab) yang rupanya memicu Yoab membunuh Amasa (2 Samuel 20:8-10). Dalam 2 Samuel 19:13 Daud mengatakan bahwa Amasa harus tetap menjadi panglima Daud menggantikan Yoab dan dalam pemberontakan melawan Seba bin Bikri, Daud memerintahkan Amasa untuk memimpin penumpasan (2 Samuel 20:4-5), namun Amasa gagal melakukannya.
Irama pemberontakan yang disulut Absalom rupanya masih menggema di hati Seba bin Bikri, dari suku Benyamin. Seba menularkan aroma pemberontakan itu kepada orang-orang di sekitarnya untuk tetap memberontak melawan Daud. Hanya kaum Yehuda yang setia pada raja Daud. Saat inilah Daud memerintahkan Amasa untuk memimpin perlawanan terhadap pemberontakan Seba, namun gagal karena Amasa menunda tugasnya. Akhirnya Yoab sendiri yang memimpin penumpasan pemberontakan itu walaupun sebelumnya Yoab telah membunuh Amasa.
Di Abel-Bet-Maakha Yoab berhasil mengepung Seba bin Bikri dan pasukan pemberontaknya yang sedang mendirikan tembok pertahanan. Abel-Bet-Maakha adalah sebuah kota benteng yang terletak di sebelah utara Dan dan termasuk dalam teritori bani Naftali. Orang-orang pemberontak itu sedang membangun tembok pertahanan atas kota itu; pada saat yang sama Yoab dan pasukannya sedang berusaha meruntuhkan tembok pertahanan yang sedang dibangun itu
Di sini pulalah terjadi pertemuan Yoab dengan wanita bijak itu.
BERSAMBUNG ………