Sekilas Mengenai Rahab, Perempuan Sundal Itu (Bagian 1)

Posted on 09/09/2018 | In Do You Know ? | Leave a comment

Nama ‘Rahab’ pertama kali muncul di kisah dalam Yosua 2. Dua orang pengintai Israel datang ke kota Yerikho untuk mengamat-amati kota yang akan diserang oleh Israel. Mereka berhenti di rumah Rahab, yang disebut sebagai perempuan sundal dan menginap di sana (2:1). Ketika 2 pengintai itu berada di rumah Rahab, raja Yerikho mendengar tentang keberadaan mereka dan menyuruh Rahab  untuk mengeluarkan kedua orang itu (2:2-3). Namun apa yang dilakukan Rahab? Rahab malahan menyembunyikan mereka dan mengatakan bahwa kedua pengintai itu telah meninggalkan rumahnya  (2:4-7). Rahab melakukan tawar menawar dengan kedua pengintai: jika dia menyelamatkan kedua pengintai itu dari kejaran raja Yerikho, kedua pengintai itu harus menyelamatkan dia  dan keluarganya jika nantinya orang Israel akan menyerang Yerikho karena Rahab yakin Allah berada di pihak orang Israel (2:8-14).

Beberapa kali nama Rahab muncul dengan keterangan ‘perempuan sundal itu’ (Yos 2:1; 6:17,25; Ibr. 11:31; Yak 2:25). Kata Ibrani yang dipakai untuk merujuk pada ‘perempuan sundal’ adalah kata zanah (Yos 2:1; 6:17,25) dan kata porne dalam bahasa Yunaninya (Ibr. 11:31; Yak 2:25). Seorang sarjana, Irene E. Riegner, dalam bukunya The Vanishing Hebrew Harlot: The Adventures of the Hebrew Stem ZNH, yang secara khusus menyelidiki kemunculan istilah zanah di Alkitab serta bahasa-bahasa serumpun, menyimpulkan setidaknya ada 3 arti dari kata zanah ini.

Pertama, kata zanah paling banyak muncul dalam arti ‘laki-laki dan wanita-wanita Israel yang berpartisipasi dalam ritual keagamaan yang bukan ditujukan kepada Allah Israel, yaitu ritual yang justru menghina para pengikut Allah Israel’.  Kedua, kata zanah juga dapat mengandung arti seksual sebagai kegiatan prostitusi dan seks bebas (termasuk pemerkosaan). Ketiga, kata zanah juga merujuk pada penjaga atau pengatur penginapan.

Kata zanah muncul sebanyak 135 kali dalam Alkitab Ibrani. 64% dari 135 kali kemunculannya ada di kitab nabi-nabi. 57% kemunculannya di kitab nabi-nabi paling banyak ada di kitab Yehezkiel. 92 % kemunculannya mayoritas berada di 3 kitab nabi yaitu kitab Hosea, Yeremia dan Yehezkiel. Kitab Hosea, Yeremia dan Yehezkiel menggunakan kata zanah ini untuk menggambarkan penolakan terhadap Allah Israel. Kata yang paling tepat untuk menggambarkan adalah Israel bertindak seperti perempuan sundal. Sedangkan kata zanah sebagai sebuah kegiatan atau tindakan atau jabatan seksual muncul dalam Hak. 16:1; Kej. 38:15,24; Ul. 22:21; 1 Raja 3:16; Amos 7:17.

 

RAHAB SEBAGAI PEREMPUAN SUNDAL

Salah satu dukungan terhadap pandangan bahwa Rahab adalah seorang perempuan sundal adalah penggunaan kata zanah itu sendiri. Kata ini juga dikenakan pada kisah dengan tindakan, status yang bernada seksual, misalnya Tamar yang menyamar sebagai perempuan sundal (Kej. 38),  Dina yang diperkosa (Kej. 34).

Menempatkan Rahab sebagai perempuan sundal juga akan menambahkan ironi yang muncul pada kisah ini: bagaimana para pengintai Israel diselamatkan oleh seorang perempuan sundal, bagaimana pula seorang perempuan sundal percaya pada Allah Israel. Mengapa ini menjadi semacam ironi? Hal ini terkait dengan status social seorang zona.

 

Bersambung……………..

 

 NK_P

Nike Pamela