Amalek (Ibrani ‘amaleq) adalah anak Elifas, cucu Esau (Kej. 36:12,16). Nama ini dipakai sebagai kata benda majemuk untuk menyebut keturunannya, orang Amalek (Kel. 17:8; Bil. 24:20; Ul. 25:17; Hak. 3:13; dll).
Beberapa penulis membedakan orang Amalek yang suka mengembara yang biasa terdapat di daerah Negeb dan Sinai, dari keturunan Esau, karena Kejadian 14:7, yang menurut waktu adalah lebih dulu daripada Esau, menunjuk pada ‘daerah orang Amalek’ (’ amalegi). Perbedaan itu tidak penting bila kita memandang kata itu sebagai uraian redaksional yang dibuat kemudian.
Orang Israel mula-mula bertemu dengan orang Amalek di Rafidim dalam rimba Sinai (Kel. 17:8-13; Ul. 25:17,18). Karena orang Amalek menyerang, maka mereka terkutuk untuk selamanya dan akan dibinasakan (Ul. 25:19; 1Sam. 15:2,3). Pada peristiwa itu Harun dan Hur mengangkat tangan Musa dan orang Israel menang. Setahun kemudian, setelah mendapat laporan dari mata-mata, orang Israel mengabaikan perintah Musa dan berusaha memasuki Palestina Selatan. Orang Amelek mengalahkan mereka di Horma (Bil. 14:43,45).
Dari zaman Hakim-hakim tercatat dua’ pertempuran. Orang Amalek membantu Eglon, raja Moab, untuk menyerang daerah orang Israel (Hak. 3:13), dan kemudian pasukan gabungan dengan orang Midian dan orang-orang dari sebelah Timur menyerang dan menjarah hasil tanah dan peternakan. Gideon mengusir mereka ke luar (Hak. 6:3-5,33; 7:12; 10:12).
Dari Keluaran dan seterusnya, orang Amalek terdapat di daerah Negeb, tapi untuk beberapa waktu lamanya mereka bermukim di tanah Efraim (Hak. 12:15). Bileam, nabi orang asing, memandang ke tanah mereka dari tempatnya yang tinggi gi di Moab dan menggambarkan mereka sebagai ‘yang pertama di antara bangsa-bangsa’ (Bil. 24:20), yang dapat berarti mengenai asal maupun kedudukan. Samuel menyuruh Saul membinasakan orang Amalek di daerah Telaim bagian selatan, tapi merampas barang mereka dilarang: Saul mengejar mereka dari Hawila ke Syur dan menangkap raja mereka hidup-hidup. Kemudian, Samuel membunuh Agag dan mencela Saul (1Sam. 15).
Daud memerangi orang Amalek di daerah Ziklag yang diberikan oleh Akhis, raja kota Gat kepadanya (1Sam. 27:6; 30:1-20). Orang Amalek kemudian makin sedikit, dan pada zaman Hizkia keturunan Simeon menyerang ‘sisa orang Amalek yang meluputkan diri’, lalu merebut kubu mereka di pegunungan Seir (1Taw. 4:43).
Sumber: Ensiklopedia Alkitab Masa Kini (Software Sabda 4)
DTS