ALFA DAN OMEGA (Why. 1:8; 21:6)

Posted on 02/03/2014 | In Do You Know ? | Leave a comment

Alfa dan Omega adalah huruf pertama dan terakhir dalam abjad Yunani. Ketika digunakan dalam kitab Wahyu sebagai nama untuk Allah, kedua huruf itu menunjukkan bahwa Allah adalah Awal dan Akhir, pertama dan terakhir. Hal ini diperkuat dengan pola seluruh Alkitab yang mulai dalam kitab Kejadian, “Pada mulanya Allah” dan berakhir di kitab Wahyu dengan, “Amin, datanglah, Tuhan Yesus!” (Why. 22:20) yang diikuti dengan berkat, “Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.” (ay. 21) Bagi orang-orang Kristen, hal ini berarti bahwa Allah adalah Pencipta alam semesta dan akan menjadi Hakim di Hari Penghakiman Terakhir.

 

Sumber:

Tischler, Nancy Marie Patterson. All Things in the Bible. Westport: Greenwood Press, 2006

 

Refleksi:

Konsep Allah sebagai Alfa dan Omega yang dimengerti sebagai Pencipta dan Penghakim menyadarkan orang Kristen bahwa Ia adalah Allah yang berdaulat atas segala sesuatu dan Ia akan meminta pertanggungjawaban dari kita sebagai umat-Nya. Inilah berita Alkitab yang benar yaitu kedaulatan Allah mutlak tidak pernah meniadakan tanggung jawab manusia. Allah tetap adalah Allah yang berdaulat yang memiliki kehendak-Nya yang berdaulat yang tak dapat diganggu gugat oleh siapa pun, tetapi Ia juga menuntut manusia bertanggung jawab atas perbuatannya. Meskipun kesalahan manusia ada di dalam kedaulatan-Nya, Ia tetap menuntut pertanggungjawaban dari manusia. Oleh karena itu, jadilah manusia Allah di dalam setiap kehidupan kita dan bersiaplah bertanggung jawab tatkala kita melakukan kesalahan apalagi dosa.

Selain itu, konsep Alfa dan Omega mengajar kita bahwa Allah itu konsisten dalam bertindak. Di dalam keselamatan, Ia yang memulai keselamatan itu dengan memilih beberapa orang untuk menjadi umat pilihan-Nya yang percaya kepada Kristus dan menolak sisanya, kemudian mengutus Putra Tunggal-Nya yaitu Tuhan Yesus untuk menebus dosa umat pilihan-Nya, dan mengirimkan Roh Kudus untuk mengefektifkan karya penebusan Kristus ke dalam hati umat pilihan-Nya, Ia pula yang akan menyempurnakan keselamatan itu dengan jalan memelihara keselamatan umat pilihan-Nya itu hingga akhir, sehingga tidak ada satu umat pilihan-Nya yang akan binasa karena Allah berdaulat dan lebih berkuasa dari siapa pun (Yoh. 10:27-29). Ini adalah jaminan yang luar biasa agung yang Allah berikan kepada umat-Nya, sehingga umat-Nya tidak perlu kuatir akan keselamatan yang diberikan Allah kepada mereka.

Biarlah konsep “Alfa dan Omega” bukan sekadar menjadi konsep theologi yang kita mengerti secara kognitif, tetapi juga kita aplikasikan dalam iman dan kehidupan kita sehari-hari. Amin. Soli Deo Gloria.

DTS

admin