The Life-Changing Gospel (Filipi 3:4-11)

Posted on 21/04/2019 | In Teaching | Leave a comment

Oleh : Ev. Andhika Wibisono

Hal yang melatar-belakangi Paulus mengatakan ay 3 karena munculnya para guru Yahudi yang sangat bermegah dalam dan menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. Paulus menyebut para guru Yahudi dengan sangat keras di ay 2 karena menghasut orang kristen agar rajin memelihara Hukum Taurat dan menyunatkan dirinya jika mereka ingin dibenarkan di hadapan Allah dan Paulus memperingati jemaat Filipi sebanyak 3x agar “berhati-hati” terhadap guru-guru palsu ini artinya Paulus benar-benar ingin jemaat Filipi HARUS BENAR-BENAR SANGAT AMAT BERHATI-HATI/WASPADA TERHADAP PARAGURU PALSU yang SANGAT BERMEGAH & MENARUH PERCAYA PADA HAL-HAL LAHIRIAH yang MENGANGGAP HAL-HAL LAHIRIAH ADALAH KEBENARAN & TANDA KESEJATIAN. Kelompok semacam inilah yang merusak dan mengacaukan Injil sejati serta menjadikan orang kristen, CHRISTLESS!  

Setelah Paulus menjelaskan bahwa kepercayaan pada hal-hal lahiriah adalah sia-sia, maka sekarang di ay 4-11 Paulus memberikan contoh kepada jemaat Filipi tentang permasalahan ini dari dirinya sendiri, ia bersaksi bahwa kehidupannya yang dulu--sebelum mengenal Yesus Kristus--ia juga pernah bermegah dalam dan menaruh percaya kepada hal-hal lahiriah namun kehidupannya berubah semenjak perjumpaannya dengan Yesus dan mengenal Yesus. Ia ingin jemaat Filipi dapat dengan jelas melihat kesejatian Injil yang diberitakannya dengan mempertimbangkan PERUBAHAN HIDUP YANG TERJADI DENGAN DIRINYA SEJAK PERJUMPAANNYA DENGAN YESUS, dengan harapan melalui PERUBAHAN HIDUP YANG IA ALAMI & SAKSIKAN, jemaat Filipi dapat diyakinkan dan bermegah dalam Kristus saja.

Dalam kesaksiannya di ay 4-6, ia menyatakan daftar hal-hal lahiriah yang dapat ia megahkan tetapi ia sadar bahwa semua hal-hal lahiriahnya tidak bisa membenarkan dia di hadapan Allah.

Sebab itulah, ia mengatakan di ay 7 bahwa semua kepercayaan dan kemegahannya akan hal-hal lahiriah yang dulu “merupakan keuntungan baginya, sekarang kuanggap rugi karena Kristus” bahkan di ay 8 “semuanya itu dianggapnya sampah” Namun tidak cukup hanya sampai disana, seain ia menunjukkan bahwa hal-hal lahiriah adalah sampah karena Kristus, ia juga ingin menunjukkan apa yang ia dapatkan setelah ia mengenal Kristus?

  1. MENERIMA KEBENARAN SEJATI DARI ALLAH (ay 9)~ KEBENARAN SEJATI hanya datang dari Allah saja karena iman, seperti yang Paulus katakan di ay 9 “kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus” kata “kepercayaan/'emûnat” dari kata 'emûnah arti harafiahnya PERCAYA/BERSANDAR PADA SESUATU. Sifat EMUNAH tidak pernah BUKANLAH produk pertimbangan akali (pengetahuan, pengertian), seolah-olah orang hanya bisa BER-EMUNAH jika ia punya pengetahuan dan kepandaian. Yoh 16:8-9 hanya Roh Kudus yang dapat akan menginsafkan orang akan dosa ketidak-EMUNAHannya kepada Yesus. Dalam Rm 10:17 mengatakan bahwa “EMUNAH timbul dari pendengaran oleh firman Tuhan” firman Tuhan tentang apa? BERITA YANG ISINYA MEMBERITAKAN YESUS KRISTUS YANG BANGKIT DARI ANTARA ORANG MATI. Hal ini berarti meskipun hanya Roh Kudus yang dapat menginsafkan tetapi orang kristen juga tidak mengabaikan FAKTA bahwa Yesus yang bangkit dari kematian adalah REALITAS EMPIRIS yang tidak bisa disangkal dan TER-VERIFIKASI berdasarkan keterangan para saksi mata dan laporan dari kristen dan non-kristen. Dengan demikian, iman kristen tidak dapat dikatakan iman yang buta sebab Roh Kudus yang membuat kita ber-EMUNAH kepada Yesus adalah EMUNAH yang didasarkan FAKTA EMPIRIS
  2. MEMPEROLEH PENGENALAN SEJATI TENTANG KRISTUS/MESIAS (ay 8, 10)~ Paulus juga memiliki PENGENALAN SEJATI AKAN KRISTUS. KEBENARAN yang dianugerahkan Allah dalam Kristus karena iman tidak membuat kita TAHU SESUATU TENTANG YESUS; tetapi MENGENAL DIA DENGAN BENAR (Yoh 17:3).

Dalam KJV, PENGENALAN AKAN KRISTUS (THE EXCELLENCY OF THE KNOWLEDGE OF CHRIST JESUS). Ungkapan ini bukan ungkapan biasa bagi orang Yahudi yang mengharapkan kegenapan janji kedatangan Mesias Yahudi (MOSIACH). Perjumpaannya dengan Yesus di jalan Damsyik mengubahkannya, perjumpaannya dengan Yesus membuatnya berkata di Ef 3:3 “rahasia Ilahi itu dinyatakan kepadanya dengan wahyu sehingga ia memiliki pengertian akan rahasia Kristus” sehingga Injil yang diberitakannya adalah Injil yang “diajarkan dan diterimanya oleh penyataan Yesus Kristus” (Gal 1:12). Penyataan itulah yang MENGUBAHKAN HIDUPNYA DARI ORANG YANG PERCAYA AKAN HAL-HAL LAHIRIAH MENJADI ORANG YANG MENARUH PERCAYA KEPADA YESUS, SANG MESIAS. Penyataan itulah yang MEMBUATNYA BERKATA BAHWA HAL-HAL LAHIRIAH ADALAH SESUATU YANG RUGI DAN SAMPAH. Kita melihat kemuliaan Allah dalam Kristus di PB, sebab itu Paulus dapat berkata “di dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan” (Kol 2:9) sebab itulah hanya “di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan” (Kol 2:3). 

  1. MENGALAMI KEHIDUPAN SEJATI DALAM KRISTUS (ay 10-11)~ Paulus berkata dalam ps 1:21 “bagiku hidup adalah Kristus” hidup yang mengalami “penyatuan dengan kematian dan kebangkitanNya” maka hidup kristen haruslah hidup yang mengalami Kuasa KebangkitanNya yaitu “hidup bertekun dalam dosa” (Rm 6:1, 10-13) “persekutuan dalam penderitaanNya” dijelaskan Paulus dalam 2 Kor 4:11 “kami yang masih hidup ini, terus-menerus diserahkan kepada maut karena Yesus” dan ini adalah suatu hak istimewa untuk mendapat persekutuan dalam penderitaan Kristus. Akhirnya di ay 11 “beroleh kebangkitan dari antara orang mati” ketika kebangkitan itu tiba, kita bersatu suara dengan Paulus “hai maut dimanakah kemenanganmu, hai maut dimanakah sengatmu?” (1 Kor 15:55) inilah yang disebut dengan THE LIFE-CHANGING GOSPEL, hidup yang diubahkan di dunia ini & akan diubahkan dalam tubuh kemuliaan dan hidup bersama-sama dengan Dia selama-lamanya. SOLI DEO GLORIA!

admin