1 Samuel 1:1-28
Kisah nabi Samuel adalah kisah kehidupan di dalam keluarga dimana rencana besar Tuhan di dalam perjanjian kepada umat pilihan-Nya menjadikan bukti bahwa Allah adalah Allah yang berjanji dan mempunyai cetak biru bagi umat pilihan-Nya di tengah-tengah kehidupan yang tidak mempunyai arah oleh karena firman Tuhan sudah jarang diperdengarkan bahkan penglihatan tidak lagi sering (1 Samuel 3:1)
Bagian ini membahas kehidupan rumah tangga Elkana dengan kedua istrinya Penina dan Hanna. Mereka adalah keluarga yang sangat rajin beribadah ke Silo setiap tahunnya, dengan membawa korban persembahan, tapi Hanna mandul dan mengalami hinaan dari Penina, Hanna menghadapi kegetiran hidup dan penderitaan yang mendalam.
Hanna mempunyai hati yang takut akan Tuhan dengan doa yang sangat sungguh-sungguh dan memberikan Nazar kepada Tuhan untuk menyerahkan anaknya Samuel nanti tinggal dan hidup melayani di bait Allah.
Kehadiran dan kedaulatan Allah di dalam rumah tangga adalah kunci untuk berjalan di dalam rencana Tuhan yang besar antara suami dengan istri, orang tua dengan anak, berespon di dalam panggilan Tuhan dan setia menjalankan apa yang menjadi mau nya Tuhan.
Peristiwa kelahiran nabi Samuel menjelaskan cetak biru Allah yang merupakan urutan perjanjian Tuhan yang terus disingkapkan di dalam sejarah hidup manusia, yang disebut rencana sejarah keselamatan (redemptive history). Keluarga dan hidup orang Kristen harus menyadari apakah ada cetak biru yang Tuhan singkapkan di dalam rumah tangga. Dan keluarga Kristen rindu memahami cetak biru Allah yang tertulis di Alkitab sebagai penggenapan janji Tuhan kepada umat pilihanNya .