Pertanyaan ini cukup menarik untuk dipikirkan. Penggunaan istilah M (‘Masehi’) dan SM (‘Sebelum Masehi’) jelas berhubungan dengan Yesus. Dalam bahasa Inggris digunakan BC (Before Christ = Sebelum Kristus) dan AD (Anno Domine = Tahun Tuhan) yang juga secara eksplisit berhubungan dengan Tuhan Yesus Kristus. Walaupun sekarang semakin banyak orang menghindari istilah-istilah di atas dan lebih memilih yang netral – seperti BCE (Before Common Era) dan CE (Common Era) – secara historis pembagian zaman semacam itu tetap dipengaruhi oleh tradisi kekristenan yang berkaitan dengan kelahiran Kristus.
Sayangnya, sejarah memberi kesaksian bahwa pembuatan kalender semacam itu tidaklah tepat seratus persen. Tuhan Yesus tidak lahir pada ahun 0 M. Berdasarkan perbandingan catatan Alkitab dan tulisan-tulisan kuno lain, Yesus kemungkinan besar lahir pada tahun 6 SM. Mengapa demikian? Raja Herodes Agung yang ingin membunuh bayi Yesus wafat pada tahun 4 SM. Jika kita menerima kondisi paranoid Herodes di Matius 2 dan meletakkan pada tahun-tahun terakhir kehidupan Herodes, sebagaimana dikukuhkan juga oleh catatan-catatan historis di luar Alkitab, maka kelahiran Yesus kemungkinan terjadi sekitar dua tahun dari kematian Herodes. Angka ini jelas hanya sebuah perkiraan belaka, karena kita tidak mengetahui secara pasti berapa lama Yesus dan keluarga-Nya tinggal di Mesir (Mat 2:13-15). Kita juga tidak memiliki catatan historis yang cukup untuk mengetahui sejak kapan Herodes mulai memiliki ketakutan semacam itu. Paling tidak, perkiraan tersebut memiliki dukungan yang cukup. Yesus tidak lahir pada tahun 0 M.
Apakah fakta ini berpotensi mengganggu kredibilitas Alkitab? Sama sekali tidak! Alkitab tidak pernah menyatakan bahwa Yesus lahir pada tahun 0 M (bahkan sistem kalender seperti ini belum ada pada saat Alkitab ditulis). Alkitab hanya mencatat bahwa kelahiran Yesus bersamaan dengan masa-masa Herodes mengalami paranoid, yang menurut para ahli sejarah terjadi pada tahun-tahun terakhir Herodes. Jadi, kekeliruan terjadi pada penghitungan dari sistem kalender Masehi. Kita tidak perlu resah dengan hal-hal semacam ini, karena kesalahan tidak berhubungan sama sekali dengan catatan Alkitab.