Mengapa Markus Menghilangkan Catatan Silsilah Yesus Seperti yang Dilakukan Matius, Lukas, dan Yohanes?

Posted on 19/06/2022 | In Do You Know ? | Ditulis oleh Ev. Denny Teguh Sutandio | Leave a comment

https://i0.wp.com/rec.or.id/wp-content/uploads/2022/07/Mengapa-Markus-Menghilangkan-Catatan-Silsilah-Yesus-Seperti-yang-Dilakukan-Matius-Lukas-dan-Yohanes.jpg Mengapa Markus Menghilangkan Catatan Silsilah Yesus Seperti yang Dilakukan Matius, Lukas, dan Yohanes?

Silsilah keluarga adalah sesuatu yang sangat penting untuk memahami seseorang, namun apa jadinya jika salah seorang penulis dari tiga orang penulis menghilangkan catatan tentang silsilah satu tokoh yang ditulisnya? Hal ini terjadi pada Markus. Matius (Mat. 1:1-17) dan Lukas (Luk. 3:23-38) mencatat silsilah Yesus secara duniawi dan Yohanes mencatat asal mula Yesus dari Surga (Yoh. 1:1-18), namun Markus tidak mencatatnya. Mengapa demikian?

Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes memiliki keunikan masing-masing ketika mereka mencatat tentang kehidupan Yesus Kristus. Markus menampilkan Kristus sebagai hamba yang menderita yang rendah hati dan taat total kepada Bapa (Mrk. 10:45). Silsilah seorang hamba/budak tidak perlu dicatat di zaman kuno karena silsilah tersebut tidak penting. Mengapa silsilah seorang hamba/budak tidak penting? Karena silsilah sangat penting untuk hak warisan (menetapkan klaim hukum), tetapi bagi seorang hamba, apa pun yang diterimanya merupakan hadiah dari tuannya, bukan berdasarkan garis keturunan, sehingga hamba tidak layak mengklaim warisan dan silsilahnya pun tidak penting dicatat. Injil Markus juga ditulis untuk dibaca secara khusus oleh orang-orang Romawi dan mereka tidak tertarik pada asal usul seorang hamba. Hal ini jelas berbeda dengan tujuan Injil Matius ditulis yaitu kepada orang-orang Yahudi yang sangat mementingkan asal usul seseorang, apalagi Matius menjelaskan Yesus adalah seorang Mesias atau Raja yang dijanjikan Allah di PL. Selain itu, Injil Lukas ditulis oleh dr. Lukas yang menampilkan Kristus sebagai manusia sempurna, sehingga nenek moyang Kristus ditelusuri kembali ke manusia pertama, yaitu Adam (Luk. 3:38). Injil Yohanes ditulis untuk menjelaskan asal mula Yesus yaitu Dia adalah Anak Allah (Yoh. 1) (https://defendinginerrancy.com/bible-solutions/Mark_1.1.php dan https://reasonsforhopejesus.com/genealogies-mark-john/). Meskipun Markus tidak mencatat silsilah Yesus, ia tetap mencantumkan Yesus adalah Anak Allah (Mrk. 1:1).

Yesus adalah Anak Allah, Mesias, Raja, sekaligus hamba yang menderita bagi umat-Nya. Meskipun Markus tidak mencatat silsilah-Nya, Ia tetap adalah Anak Allah yang patut disembah. Apakah kita sudah menyembah-Nya sebagai Anak Allah? Amin.

Photo by Aaron Burden on Unsplash
https://i0.wp.com/rec.or.id/wp-content/uploads/2020/12/logo.png logo writter

Ev. Denny Teguh Sutandio

Reformed Exodus Community